“Jasad korban ditemukan sudah tidak bernyawa terseret sekitar 800 meter dari lokasi pertama kali dilaporkan hilang. Sehingga pencarian dihentikan dan jasad korban sempat dibawa ke Puskesmas setempat untuk visum sebelum diserahkan ke pihak keluarga,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gelaranyar Jaenal menyampaikan bahwa selama musim penghujan pihaknya selalu memberitahu warga untuk waspada dan ekstra hati-hati saat beraktifitas terutama pemilik sawah di pinggir Sungai Cileueur.
“Kalau meluap sudah sering mungkin setiap musim penghujan, namun yang sampai menelan korban jiwa baru kali ini. Kami berharap warga lainnya yang berkebun atau bertani di pinggir sungai lebih berhati-hati karena arus bisa kapan saja tiba-tiba besar,” ucap Zaenal.
Sedangkan tubuh korban yang berhasil ditemukan, lanjut Jaenal, langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Kami terus mengimbau warga untuk tetap berhati-hati dan jeli membaca tanda alam akan terjadi bencana,” tandasnya. (Red)