
Reza berpendapat bahwa transparansi dari Polda Jabar sangat penting untuk menghindari spekulasi liar di masyarakat. Dengan mengumumkan foto dan identitas Pegi, publik akan memiliki kepastian dan tidak lagi meragukan penanganan kasus ini.
Reza juga mengingatkan bahwa ketidaktransparanan dapat merusak citra kepolisian dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap institusi tersebut.
Menurut Reza, jika wajah Pegi tidak segera dipublikasikan, masyarakat akan terus berspekulasi yang dapat berdampak negatif bagi institusi kepolisian. Ia menekankan pentingnya konfrontasi antara tersangka dengan bukti untuk menghilangkan keraguan di masyarakat.
Menanggapi desakan tersebut, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, menyatakan bahwa saat ini Polda Jabar masih dalam tahap pendalaman penyelidikan.
“Saat ini kami masih lakukan pendalaman,” ujarnya. Jules belum bisa memastikan kapan Polda Jabar akan mengumumkan identitas Pegi kepada publik. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





