JABARNEWS | BANDUNG – PT PLN (Persero) semakin serius dalam mendorong transisi energi menuju sumber daya yang lebih ramah lingkungan. Sejumlah proyek pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) terus dipercepat guna mencapai target Net Zero Emission pada 2060.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, PLN berkolaborasi dengan pihak swasta (Independent Power Producer/IPP) untuk menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) IPP Salak Binary berkapasitas 15 Mega Watt (MW).
PLTP ini resmi beroperasi pada 9 Februari 2025 dan mampu menerangi hingga 1.500 rumah tangga di Kabupaten Bogor dan Sukabumi. Keberhasilan ini menunjukkan peran penting pihak swasta dalam meningkatkan bauran EBT di Indonesia.
Tak hanya itu, PLN juga sukses menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede berkapasitas 110 MW. Peresmian PLTA ini dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Melanjutkan momentum ini, PLN kini tengah menambah unit baru di PLTP Gunung Salak, yaitu PLTP IPP Salak Unit 7, yang ditargetkan menyumbang tambahan kapasitas 40 MW untuk energi terbarukan.