Polisi Terus Lakukan Penyelidikan Atas Hilangnya Seorang Santriwati di Sukalarang Sukabumi

Ilustrasi orang hilang. (Foto: Detik.com).

Dia menyebutkan, polisi masih menyelidiki hilangnya Elsa, termasuk mendalami isi pesan WhatsApp yang dikirim Elsa ke temannya saat di angkot dalam perjalanan menuju pondok pesantren sekaligus sekolahnya di Madrasah Aliah Darul Ihsan di Kampung Ciburial, Desa Cimangkok, Kecamatan Sukalarang.

Baca Juga:  Ini Motif Pelajar SMA di Sukabumi Bacok Adik Kelasnya, Ternyata...

“Senin pagi berangkat dari rumahnya dengan alasan mau berangkat ke sekolah,” terangnya.

Asep mejelaskan, ketika di angkot dalam perjalanan menuju pondok pesantrennya, Elsa mengirimkan pesan WhatsApp bernada minta tolong ke temannya karena angkot yang dinaikinya tak berhenti saat diminta berhenti.

Baca Juga:  Polisi di Sukabumi Berhasil Gagalkan Penyelundupan WNA Asal Bangladesh ke Australia

Elsa adalah anak pertama pasangan suami istri Junaedi (38) dan Ati (39). Menurut Junaedi, anaknya itu pada Sabtu, 21 Mei 2022, pulang ke rumah untuk mengambil perlengkapan pesantren. Kemudian pada Senin pagi, Elsa pamit berangkat ke pondok pesantrennya.

Baca Juga:  Sembarangan! Pinjam Golok Pelatih, Pemain Debus di Sukabumi Jadi Tak Kebal dan Terluka

Elsa berangkat dari rumahnya diantar sang uwa menggunakan sepeda motor hingga jalan raya dan dilanjutkan naik angkot.