JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Sebanyak 114 rumah di Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai mengalami kerusakaan diterjang angin puting beliung yang terjadi, Sabtu (28/11/2020) sore.
Beberapa warga ditemui di posko pengungsian menceritakan awal angin puting beliung menyerang Dusun 15 kampung Jati, Desa Sei Bamban mengakibatkan puluhan rumah mengalami kerusakan.
Seorang warga rumah orangtuanya roboh, Rimbi Sulistia (14) mengatakan, saat itu sedang melipat pakaian tiba-tiba atas rumah naik keatas dan tidak lama rumah ambruk rata dengan tanah.
“Waktu rumah roboh, aku dalam rumah dekat pintu melipat pakaian,” katanya.
Menurutnya, selamat dari musibah setelah dinding yang roboh terganjal lemari pakaian dan meja makan sehingga dirinya berhasil selamat dari kejadian itu.
“Aku selamat karena dinding rumah yang roboh terganjal lemari sehingga aku bisa keluar,” ucap Rimbi.
Masih kata dia, saudara kandungnya Febriansyah saat kejadian berada di dalam rumah mengalami luka-luka akibat tertimpa bangunan rumah yang roboh.
“Abang mengalami luka akibat ketimpa bangunan rumah yang roboh,” ujarnya.
Sementara itu, Suriatik (55) mengatakan, sore itu saat duduk dibelakang rumah terlihat terlihat gumpalan hitam di langit berputar menyerang rumah warga di kampung Jati.
“Gumpalan hitam berputar menerbangkan atap seng rumah, aku lari menyelamatkan diri,” katanya, Minggu (29/11/2020).
Menurutnya, akibat disapu angin puting beliung, sebagian besar atap seng rumahnya terbang ikut tergulung angin berbentuk pusaran berwarna putih kehitaman.
“Aku lihat jelas seng rumah terbang bergulung dengan angin terbang keatas,” ungkapnya.
Ditempat terpisah, Camat Sei Bamban, J Gultom mengatakan, angin angin puting beliung sebanyak 114 rumah di Desa Sei Bamban mengalami kerusakan berat dan sedang dengan rincian di Dusun 15 Kampung Jati sebanyak 81 rumah dan Dusun 16 Kampung Samben sebanyak 33 rumah.
“Mengalami rusak berat 64 rumah, sedang 38 dan rusak ringan 12 rumah,” katanya.
Ia menerangkan, warga terdampak bencana angin puting beliung ditampung di posko pengungsian yang didirikan Polres Serdang Bedagai dan Dinas Sosial.
“Warga korban angin puting beliung,untuk sementara ditampung di tenda darurat menjadi posko pengungsi,” ucap J Gultom. (Ptr)
