Pantau Dampak PPKM di Kota Bandung dan Cimahi, Farhan Soroti Pemberdayaan Posyandu

JABARNEWS | BANDUNG – Anggota MPR RI Muhammad Farhan (HM Farhan) yang merupakan Anggota DPR RI dari Partai NasDem Dapil 1 Jawa Barat (Kota Bandung-Kota Cimahi) melaksanakan kegiatan Reses Masa Sidang ke-5 dan Kundapil di wilayah Bandung dan Cimahi, Rabu (4/8/2021).

Muhammad Farhan dalam Reses Masa Sidang ke-5 dan Kundapil kali ini menggandeng Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel dan Mitra K&K Advocatesa untuk berpartisipasi dalam memberikan bantuan di kewilayahan.

Baca Juga:  Bertemu OJK, Ridwan Kamil Bahas Berbagai Potensi Keuangan

Seperti diketahui, situasi pandemi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berkelanjutan membuat lebih banyak masyarakat mengalami dampak kesulitan ekonomi serta sebagian masyarakat mulai terpapar Covid-19.

Melihat kejadian ini Muhammad Farhan dalam resesnya berkesempatan melakukan pemantauan di Dapil pemilihannya yakni Bandung dan Cimahi.

Sebagai wakil rakyat, salah satu bentuk perhatian yang di lakukan Muhammad Farhan adalah dengan melakukan kunjungan serta memberikan bantuan berupa paket sembako bagi mereka yang terdampak PPKM dan mereka yang sedang melakukan isoman.

Baca Juga:  PWI Cianjur Berduka, Wartawan Senior Lili Azis Tutup Usia

Selain bantuan sembako, fokus Muhammad Farhan dalam Reses kali ini yakni tertuju pada Posyandu di kota Bandung dan Cimahi.

“Oleh karena itu harus dicari mekanisme baru yang mengatur pemberdayaan Posyandu yang lebih mandiri,” kata Muhammad Farhan.

Muhammad Farhan dalam programnya memberikan bantuan makanan tambahan untuk Balita dan Ibu hamil yang merupakan bantuan dari Kemenkes melalui Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene, S.E.

Baca Juga:  Di Depan Menkes, Kader PDIP Ribka Tjiptaning Tolak Disuntik Vaksin Covid-19

Selain ditujukan untuk Balita dan Ibu hamil, Muhammad Farhan juga memberikan bantuan makanan tambahan untuk meminimalisir dari pada balita kekurangan gizi, dan makanan tambahan untuk ibu hamil agar tingkat stunting dapat di minimalisir.

“Posyandu merupakan ujung tombak penanggulangan masalah kesehatan, apalagi saat ini tengah digaungkannya masalah pencegahan Stunting,” ujarnya.

“Kita semua tahu Stunting merupakan program prioritas nasional,” pungkasnya. (Red)