Pemprov Jabar Bersama Dispusipda Lakukan Edukasi Kontinyu Untuk Cegah Hoax Vaksinasi

JABARNEWS | BANDUNG – Ternyata, di kalangan masyarakat Jawa Barat (Jabar) masih banyak yang belum mengetahui betapa pentingnya vaksinasi Covid-19. Untuk meminimalisir hal itu perlu sosialisasi perihal vaksin dilakukan secara terus-menerus (kontinyu) dan berkelanjutan.

Kemampuan vaksin sendiri menurutnya untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit tertentu seperti Covid-19, membuatnya menjadi alat yang paling efektif untuk mencegah penularan.

Vaksinolog sekaligus dokter spesialis penyakit dalam, dr Dirga Sakti Rambe menjelaskan bahwa Setiap vaksin punya efektivitas yang berbeda-beda, dan vaksin pun tidak akan mendapat izin apabila efektifitasnya rendah.

Baca Juga: Menengok Saung Awi Liwet Online di Purwakarta, Tawarkan Nuansa Alam Sunda

Baca Juga:  Atlet Pencak Silat Sumbang Medali Emas Ke-13 Untuk Indonesia

Baca Juga: Tiga Pilihan Game Ringan Android Offline Yang Nggak Bikin Memori Penuh

“Untuk vaksin Covid-19, WHO menetapkan efektivitas minimal mencapai 50%. Kita harapkan vaksin yang ada nanti efektivitasnya lebih tinggi dari angka yang ditetapkan WHO,” Kata dr Dirga Sakti Rambe.

Baca Juga: TNGGP Tutup Sementara Pendakian Gunung Gede Pangrango, Sampai Kapan?

Baca Juga: Bupati Cianjur Tinjau Pelaksanaan Vaksinisasi di Sukanagara, Ini Pesannya

Dr Dirga menyatakan, Keliru apabila ada anggapan vaksin itu tidak ada gunanya. Karena vaksin sifatnya melatih sistem kekebalan tubuh agar mampu memproduksi antibodi.

Menurutnya juga vaksin punya keunggulan yang tidak dimiliki upaya pencegahan yang lain, yaitu vaksin memberikan perlindungan yang sifatnya spesifik.

Baca Juga:  Lewat Pukulan "Ajaib", Marcus/Kevin Sabet Juara All England 

Oleh karena itu menurut Dr Dirga banyak dokter dan ahli yang menyatakan bahwa vaksin efektif sebagai alat mencegah penularan Covid-19, selain tentunya terus disiplin menerapkan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak aman).

Baca Juga: BEI Resmi Buka Perdagangan Anggota Bursa Pertama Bjb Sekuritas

Selain itu menurutnya informasi yang benar terkait protokol kesehatan dan vaksin perlu untuk masyarakat perbaharui secara berkesinambungan.

Baca Juga: PWI Jabar dan Fikom Unpad Akan Gelar Uji Kompetensi Mahasiswa Jurnalistik

Baca Juga: Aksi Bobotoh Ciamis Ungkap Kecewa Laga Persib Imbang, Rungsing!

Senada dengan hal itu, Kabid BPBGM Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusipda) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Ateng Kusnandar Adisaputra menekankan pentingnya memberikan pemahaman terkait hoax kepada masyarakat.

Baca Juga:  Lepas Mudik Gratis, Pj Walikota Bekasi Imbau Masyarakat Jangan Lupa Gunakan Hak Pilih

“Kami terus memberikan literasi apa itu hoax dan dampaknya agar masyarakat tidak terpengaruh berita hoax,” jelasnya.

Ateng mengungkapkan, hal ini juga menjadi perhatian khusus Gubernur Jabar Ridwan Kamil agar pemahaman dan edukasi kepada masyarakat terkait hoax gencar dilakukan.

Baca Juga: Tok! DPMD Purwakarta Pastikan Pelaksanaan Pilkades Serentak di Tanggal Ini

“Dan ini ditempuh di divisi kami saat ini, agar masyarakat tetap sehat, tetap mencegah penyebaran Covid-19 dengan tidak termakan hoax yang beredar,” bebernya. ***