Waduh! Pagar Cagar Alam Pangandaran Jebol, Rusa Berkeliaran ke Pemukiman Penduduk

JABARNEWS | PANGANDARAN – Rusa yang berada Cagar Alam Pangandaran berkeliaran ke pemukiman penduduk setelah pagar pengamannya rusak.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pangandaran Uking Iskandar mengatakan, pagar pengaman sepanjang 276 meter yang berada di Jojontor Boborok Pasir Putih sudah rusak.

Tak hanya itu, pagar yang ada di Pantai Barat Pangandaran sepanjang 187 meter juga sudah rusak dan jebol.

Baca Juga: Walah! Ibu Rumah Tangga di Garut Jual Ratusan Botol Miras, Pembelinya Ada Anak di Bawah Umur

Baca Juga:  Sampai Maret 2021, Ada 300 Lebih Janda Baru Di Serdang Bedagai

Baca Juga: Peringati HSN 2021, Kabupaten Bogor Targetkan Vaksinasi 1.000 Santri per Kecamatan

Kendati demikian, Uking menyebut bahwa banyaknya rusa yang keluar, pihak BKSDA Pangandaran setiap sore hari menggiring rusa dari pemukiman penduduk kembali ke cagar alam.

“Sejak pagar yang pada rusak itu sering kejadian rusa keluar sampai ke pemukiman warga dan bahkan sampai ke daerah Cijulang,” kata Uking dikutip JabarNews.com dari harapanrakyat.com, Kamis, 21 Oktober 2021.

Dia menjelaskan, jumlah semua rusa yang ada di Cagar Alam Pangandaran ini setelah ada penelitian sebanyak 170 ekor.

Baca Juga:  Banjir Asahan Semakin Meluas, Ini Lokasinya

Baca Juga: Ngatiyana Tegaskan Tak akan Beri Bantuan Hukum Kasus Dugaan Korupsi Lahan Pemakaman Covid-19 Lebaksaat Cimahi

Baca Juga: Polres Cirebon Dalami Kasus Penganiayaan Anak yang Pelakunya Diduga Masih di Bawah Umur

“Untuk makanannya, rusa ini biasa mengonsumsi ubi jalar dan kangkung, namun semenjak sering keluar, perilaku rusa berubah,” jelasnya.

Uking menuturkan, pada tanggal 14 Oktober 2021 kemarin, ada dua ekor rusa mengalami sakit. Pihaknya pun segera melapor ke Balai agar segera mendapat pengobatan oleh dokter hewan.

Baca Juga:  50 Orang Anggota DPRD Garut Ditetapkan KPU

“Kedua rusa itu mengalami luka-luka usai bertarung memperebutkan betinanya,” ungkapnya.

Baca Juga: Capaian Naik Jadi 38,5 Persen, Kabupaten Garut Terus Kebut Vaksinasi Covid-19

Baca Juga: Sejumlah Kemacatan di Cianjur Nol Kasus, Satgas Covid-19: Tinggal 18 Orang

PUking ihaknya juga memiliki keterbatasan pada kendaraan operasional untuk keperluan patroli dan evakuasi.

“Mudah-mudahan kedepan usulan permohonan pengadaan kendaraan operasional untuk evakuasi dan patroli terealisasi, mengingat kebutuhannya sangat mendesak,” pungkasnya.***