Kasihan! Bayi Menangis Terus Mendapat Penganiayaan, Terjadi di Kabupaten Tasikmalaya

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Sebuah video yang memperlihatkan seorang bayi laki-laki jadi korban penganiayaan beredar di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dalam video yang beredar di media sosial itu, terlihat sosok bayi yang sedang menangis diletakan di lantai. Bayi tersebut diletakkan begitu saja di atas tegel tanpa alas.

Sementara, seorang wanita terdengar mengeluarkan kata-kata kasar sambil mencubit pipi bayi berkali-kali.

Baca Juga: Viral Kandang Kuda Lembang Park and Zoo Diterjang Banjir, Begini Kondisi Terkininya

Baca Juga:  Agar Tidak Makan Berlebihan, Coba Lakukan Cara Ini

“Ku aing mah moal asa-asa digolerkeun sisi jalan deuleukeun we. (Sama saya gak akan  diletakan di sisi jalan. Lihatin saja),” katanya.

Meski bayi itu menangis, pelaku terus mencubitnya berkali-kali sambil mengeluarkan kata-kata kasar.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengaku sudah mendapat laporannya.

Baca Juga: Gus Halim: Keterlibatan Perempuan Jadi Indikator Keberhasilan SDGs Desa

“Dalam video yang beredar, ada dugaan kekerasan dari pelaku kepada bayi laki-laki tersebut,” kata Ato Rinanto, Kamis 4 November 2021.

Baca Juga:  Ini Dia Tiga Penyebab Tetap lapar Meski Sudah Makan

Dia memastikan, penganiayaan terhadap bayi tersebut terjadi di wilayah di Kabupaten Tasikmalaya. Bayi yang jadi korban penganiayaan tersebut diperkirakan baru berusia 6 bulan. 

“Belum tahu motifnya pelaku apa, namun indikasinya pelaku ini orang dekat korban. Dugaan sementara, pelaku melampiaskan kekesalan terhadap suaminya dengan menganiaya anak,” jelasnya.

Baca Juga: AJI, AMSI dan IJTI Ajukan Permohonan Sebagai Pihak Terkait Pada Pengujian UU Pers

Baca Juga:  Sudah Tahu Belum? Ini Syarat Masuk Pantai Pangandaran Selama Libur Nataru 2022

KPAID Kabupaten Tasikmalaya, kata dia, saat ini masih menelusuri dan menginvestigasi pelaku yang menganiaya bayi. 

“Lokasinya sudah tahu, di salah satu kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota,” katanya.

“Indikasi kekerasanya ada mencubit, kemudian keluar kata-kata kasar. Kami terus investigasi kasus ini agar lengkap dan kami juga akan melaporkan dugaan penganiayaan ini kepada polisi,” katanya.***