Meskipun dugaan awal mengarah kepada yogurt sebagai penyebab keracunan, pihak medis akan melakukan uji sampel di Labkesda Jabar untuk mengetahui penyebab pasti keracunan tersebut.
Daniel mengungkapkan para korban telah diberikan cairan infus dan obat-obatan yang diperlukan. Dari laporan terakhir, 18 siswa telah pulih. Sementara 2 siswa lainnya masih memerlukan perawatan lebih lanjut karena menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.
“Sudah banyak yang sembuh, fase kritis 4 jam pertama sudah terlewati karena langsung kami tangani. Saat ini hanya tinggal dua siswa yang masih mengalami gejala dehidrasi,” tambahnya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News