Ribuan Warga Subang Ikuti Prosesi Ruwatan Laut

JABARNEWS | SUBANG – Ribuan warga Blanakan dan sekitarnya tumpah di pelabuhan Blanakan mengikuti acara puncak ruwat laut ke-51 Minggu (30/9/2018).

Acara ruwat laut Ke-51 ini diprakarsai warga nelayan KUD Mandiri Mina Fajar Sidik Keccamatan Blanakan, Subang, Jawa Barat ini mengusung tema ‘Kita galang persatuan dan kesatuan guna mengembangkan kehidupan berkoperasi yang sehat dan mandiri’.

Puncak acara berupa pelepasan dongdang, miniatur perahu berisi aneka makanan tradisional di perairan laut jawa.

Selain itu, beberapa kegiatan sosial untuk masyarakat seperti sunatan massal, santunan terhadap anak yatim, penyerahan secara simbolis sertifikat tanah nelayan dan penyerahan secara simbolis pohon cemara kepada anggota nelayan dalam rangka menciptakan kawasan hijau Kampung wisata nelayan Blanakan

Acara dimulai dengan melakukan ritual di depan dongdang. Kemudian perahu pengangkut dongdang meluncur menyusuri Sungai Blanakan menuju perairan Laut Jawa yang dilepas oleh Plt Bupati Subang diikuti ratusan perahu yang telah dihias dengan berbagai aneka makanan.

Baca Juga:  Dapat Nomor Urut 1, Ruhimat- Agus Sebut Sinyal Kemenangan

Dalam sambutannya Plt Bupat Subang Ating Rusnatim, mengatakan kesejahteraan masyarakat yang berprofesi petani, nelayan dan buruh adalah hal pokok yang harus diselesaikan oleh pemerintah. Oleh karena itu, kata Ating, jika tiga profesi itu sejahtera maka bangsa Indonesia akan sejahtera.

“Petani, nelayan dan buruh sejahtera, maka bangsa sejahtera,” kata Ating.

Masih menurut Ating, petani dan nelayan merupakan profesi yang penting bagi negara Indonesia. Hal tersebut dikarenakan para petani dan nelayan telah menyediakan pangan untuk kehidupan masyarakat.

Baca Juga:  Jurnalis di Labuhanbatu Jadi Korban Pengeroyokan, Pelakunya Sebanyak 7 Orang

“Kalau tidak ada petani dan nelayan, kita mau makan apa. Ikan juga kan mencerdaskan anak-anak kita. Saya juga meminta saat melaut, nelayan harus tetap waspada dengan kondisi alam, hati-hati lebih baik, karena keselamatan itu sangatlah penting,” pintanya.

Dia juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini kementerian kelautan dan perikanan melalui program-program yang berpihak kepada para nelayan.

Ketua Umum KUD Mandiri Mina Fajar Sidik, Dasem MR mengatakan acara ruwatan laut ke 51 berjalan dengan semarak. Ribuan nelayan dan masyarakat baik dari dalam dan luar Belanakan ikut bergabung.

“Acaranya meriah, sekitar seratusan kapal nelayan ikut dalam acara ini. Warga yang menyaksikannyapun banyak,” katanya.

Menurutnya, ada sekitar 400 nelayan yang berada di Blanakan. Dengan bergabung menjadi anggota KUD seluruh nelayan itu kini ekonominya semakin membaik.

Baca Juga:  Gara-gara Ini, Herman Suyatman Imbau Masyarakat Waspada saat Arus Balik Lebaran

“Alhamdulillah anggota kita sekitar 400 nelayan dari Blanakan bisa merasakan jerih payah mereka dari hasil mencari ikan, dengan bergabung di KUD mereka jadi terjamin. Karena selain menampung hasil tangkapan. KUD kita juga menyediakan unit usaha lain, seperti simpan pinjam untuk nelayan,” katanya.

Dalam acara ruwat laut ke 51 di KUD Mina fajar Sidik Blanakan Subang itu turut hadir Kapolres Subang AKBP Muhammad Joni yang diwakili Kapolresk Kapolsek Blanakan AKP Sumaryana, Dandim 0605 Subang Letkol Inf Fikri Ferdian, H. Oo Sutisna, SH. Anggota DPR-RI dan tamu undangan lainnya. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat