Saking Banyaknya PKL di Kota Bandung, Sampai Ingin Dibuat Destinasi Wisata

Salah satu jalan di Kota Bandung yang masuk dalam zona merah akan kembali ditertibkan. (foto:istimewa)

“Kami akui memang indikator dan data belum jelas. Implementasi model zonasi untuk PKL mash terhambat. Kartu Pengenal PKL juga perlu dievaluasi kembali,” tutur Anton.

Padahal, PKL ini bisa dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata. Berdasarkan data Bappelitbang Kota Bandung, jumlah PKL menurun sejak pandemi Covid-19 dari 22.359 menjadi 19.705.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Siap Tanggung Biaya Persalinan Wanita Sungailiat yang Dihamili Kakak Ipar

“Jumlah PKL terbanyak ada di Kecamatan Coblong sejumlah 4.163. Kedua, Astana Anyar sebanyak 2.036. Ketiga, di Andir sebanyak 1.583,” paparnya.

Baca Juga:  Refresh and Evaluation, Puluhan Kader Resik Purwakarta Goes To Yogyakarta

Dia menambahkan, pada September ini rencana strategi pola penataan dan pembinaan PKL akan segera dilakukan. Terbagi menjadi tiga jangka waktu, yakni jangka pendek untuk pendataan dan penataan tahap I dimulai dari September-November 2022.

Baca Juga:  Gus Menteri Kunjungan Kerja ke NTB, Ini yang Dilakukannya

“Lalu, pendataan dan penataan tahap II jangka menengah dari Januari-April 2023. Kemudian, jangka panjang untuk pembinaan dan pemberdayaan PKL serta relokasi PKL pada pusat destinasi wisata di bulan Mei-September 2023,” tuturnya.