Satgas Covid-19 Subang Klaim Upaya Penanganan Kasus Lebih Baik

JABARNEWS | SUBANG – Dari sebanyak 18 Kabupaten dan 9 kota di Jawa Barat, dalam hal penanganan kasus Covid-19 Kabupaten Subang yang lebih baik, bahkan prestasi ini hingga tingkat nasional.

Hal tersebut diklaim oleh Satua Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Subang yang telah memaksimalkan upayanya sesuai dengan harapan pemerintah.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Subang dr. Maxi mengungkapkan, persentase kesembuhan di Subang mencapai 86 persen, sedangkan nasional diangka mendekati 80 persen, sementara untuk Provinsi Jawa Barat diangka 74 persen.

Baca Juga:  Musim Hujan, Satgas Citarum Fokus Penggalian Sedimentasi DAS

Hal tersebut dapat tercapai karena penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Subang, cukup baik dibandingkan dengan provinsi ataupun Nasional.

“Subang dalam penanganan kasus positif Covid-19 yang meninggal, dengan jumlah kasus Covid-19, masih cukup baik dibanding dengan nasional, maupun provinsi Jabar,” ujar dr. Maxi, Minggu (1/11/2020) kemarin.

Baca Juga:  Seorang Pria Ditemukan Tewas dalam Sumur di Tasikmalaya, Warga Sempat Kebingungan

Ia juga menyampaikan jumlah kasus positif Covid-19 nasional mencapai 410.088 orang, sembuh 337.801 orang meninggal 13.869 orang, masih diisolasi 58.418 orang.

Sementara di Jawa Barat berjumlah 36.338 orang, sembuh 25.644 orang, meninggal 719 orang dan masih dilakukan isolasi 9.975 orang

Di Subang sendiri jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 348 orang, selesai 282 orang, meninggal 24 orang, dan yang masih dilakukan isolasi 42 orang.

Maxi menyampaikan data tersebut, per-31 Oktober 2020.

Baca Juga:  Berikan 1.000 Nomor Induk Berusaha, Uu Ruzhanul Ulum: Perkuat Ekonomi Melalui UMKM

“Melihat perbandingan angkat kasus positif Covid-19, mulai dari tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten Subang sendiri jelas persentasenya sangatlah jauh,” ujarnya.

Ia juga mengakui, Kota Semarang Jawa Tengah, ternyata lebih baik penanganannya daripada di Subang. Setelah pihaknya melakukan Study banding ke Semarang terkait pembelajaran dalam menangani Covid-19. (Red)