Namun hingga penutupan pendaftaran tahap pertama pada Senin, 16 Juni lalu, baru 301 siswa yang mendaftar.
Dengan demikian, SMA Negeri 4 masih kekurangan 131 peserta didik. “Kekosongan itu sebagian besar dari jalur prestasi, afirmasi, dan mutasi. Kuota untuk jalur-jalur tersebut memang lebih kecil dibandingkan domisili,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa sistem zonasi yang memprioritaskan jarak tempat tinggal dengan sekolah membuat jalur domisili lebih diminati.
Meski kuotanya terbatas, persaingan tetap ketat karena jumlah pendaftar sangat tinggi.