Paguron Pencak Silat Dibuka Dengan Sosialisasi Bahaya Narkoba

JABARNEWS | PURWAKARTA – Polres Purwakarta melalui Satuan Reserse Narkoba kian gencar menyosialisasikan bahaya narkoba kepada masyarakat, dengan tujuan meningkatkan wawasan dan menekan jumlah penyalahgunaannya.

Seperti dalam acara pembukaan Paguron Pencak Silat Gemasunda Tali Wargi Panca Tunggal, yang di gelar di desa Cibukamanah Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Jumat (14/9/2018) petang.

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta, AKP Heri Nurcahyo mengatakan, peredaran narkoba sedang mengancam kehidupan bangsa. Pasalnya, ada 71 jenis narkoba telah beredar di Indonesia.

Karena itu, dia mengimbau masyarakat, khususnya para ibu muda, untuk selalu mengawasi perilaku anak-anaknya. Mereka juga harus mengetahui jenis narkoba yang beredar di masyarakat agar terhindar dari ancaman bahaya narkoba.

Baca Juga:  MTM Bantu Relawan Longsor di Cigalontang

“Selain melakukan tindakan, kami juga gencar melakukan sosialisasi ke berbagai kalangan salah satunya ibu-ibu. Mereka harus mengetahui jenis-jenis narkoba dan mengajak anak-anaknya untuk tidak mencoba atau mengonsumsi,” ujar Heri, saat ditemui di ruangan kerjanya, Sabtu (15/9/2018).

Heri menyebutkan, penyalahgunaan narkoba sudah masuk ke berbagai kalangan masyarakat mulai dari pejabat publik, artis, tokoh agama, masyarakat biasa, bahkan anak-anak. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat Purwakarta untuk berkomitmen dan menyatakan perang terhadap narkoba.

Baca Juga:  Nekat Mendahului Bus, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Truk

”Kita terus mengimbau kepada masyarakat agar terus memperhatikan perkembangan anaknya. Bila ditemukan perilaku perubahan sikap, jangan dibiarkan, karena siapa tahu anak sudah terpengaruh narkoba,” kata Polisi dengan balok tiga dibahunya.

Menurut dia, Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta terus berkoordinasi dan menjalin kerja sama dengan seluruh instansi pemerintah dan swasta, komunitas masyarakat, termasuk media massa, agar perkembangan narkoba bisa dicegah dan bersama-sama menumpas peredarannya.

Baca Juga:  Suka-suka Di Sukamiskin

“Tujuannya untuk mempersempit ruang gerak pengguna dan para pengedar narkoba. Kedepan kami akan melakukan sosialisasi di Majelis Taklim yang ada di Purwakarta, dengan harapan mereka bisa menjadi penggerak di keluarga dan tempat tinggalnya.

Tak hanya itu, lanjut dia sosialisasi dan pencegahan narkoba juga dilakukan melalui media sosial (medsos) berupa Instagram, Twitter, Facebook, dan lainnya.

“Peran medsos untuk menyosialisasikan maupun mengampanyekan bahaya narkoba ke masyarakat cukup besar, mengingat anak-anak sekarang sudah mengenal internet,” pungkasnya. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat