Seorang Bocah Tewas Disengat Tawon Saat Pulang Dari Madrasah

JABARNEWS | GARUT – Warga Desa Cikedokan, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut dihebohkan dengan tewasnya seorang  pelajar kelas enam SD Negeri Samarang setelah beberapa kali disengat sejumlah tawon.

Komandan Koramil Bayongbong, Kapten Inf Jaja membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan sejumlah tawon menyerang empat anak yakni Armi (11), Saeful Ulum (12) pelajar kelas VII SMPN 2 Bayongbong, Rizki (11) pelajar kelas enam SD Mekarsari, Elzar (9) pelajar kelas empat SD Samarang.

“Satu orang korban atas nama Armi meninggal dunia tadi malam,” ujarnya di Garut, Kamis (21/11/2019).

Baca Juga:  Libur Sekolah di Kota Tasikmalaya Diperpanjang Tiga Hari, Cek Disini Tanggal Masuknya

Ia menuturkan, mereka diserang sejumlah tawon karena merusak sarangnya yang berada di salah satu rumah warga di Kecamatan Bayongbong.

“Semuanya satu kampung dari Nangela, mereka disengat karena mengusik sarang tawon,” katanya.

Diceritakan salah satu korban Rizki peristiwa mematikan tersebut bermula setelah pulang dari madrasah kemudian sepakat untuk menyingkirkan sarang tawon yang selama ini meresahkan bahkan menyerang warga.

Rizki dan teman-temannya melengkapi diri dengan membawa kardus untuk menutupi kepala ketika tawon menyerang, namun akhirnya kardus tersebut tidak mampu melindungi serangan tawon.

Baca Juga:  Pria Ini Gagal Nikahi Gadis Purwakarta, Permintaan Mahar Calon Istri Jadi Alasan

“Alasan anak-anak mengusik sarang tawon itu, kata Jaja, karena selama ini keberadaan tawon tersebut seringkali mengganggu warga setempat,” jelasnya.

Mereka, lanjut dia, menusukkan kayu ke sarang tawon hingga akhirnya sejumlah tawon keluar dan menyerang anak-anak hingga akhirnya mengalami luka lebam akibat sengatan tawon.

“Tawon-tawon itu langsung menyerang dan menyengat keempat pelajar tersebut,” katanya.

Akibat serangan tawon itu, seluruh korban lari ke rumah meminta bantuan hingga akhirnya harus dibawa ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan penanganan medis.

Baca Juga:  Walhi Ungkap Turunnya Kualitas Lingkungan Hidup di Jabar Karena Proyek Strategis Pemerintah

“Untuk Armi (korban meninggal) dan Elzar yang kakak beradik ini oleh orang tuanya dibawa ke Klinik Cisanca, namun pada malam harinya korban meninggal dunia,” katanya.

Akibat peristiwa itu, jajaran TNI dan petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut menyingkirkan sarang tawon tersebut agar tidak membahayakan warga lainnya.

Atas kejadian tersebut, Jaja mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati jika menemukan sarang lebah di sekitar rumah, kebun atau jalan umum. Jangan segan untuk melapor kepada petugas Damkar untuk meminta bantuan memusnahkan sarang tawon tersebut. (Ara)