Setiawan Wangsaatmaja: Digitalisasi dan Literasi Keuangan Harus Berjalan Beriringan

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja saat menjadi narasumber Workshop Side Event G20: Digital Financial Inclusion for Unlocking Post-Pandemic Regional Growth di Hotel Mercure Nusa Dua Bali, Kamis (12/5/2022). (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BALI – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, digitalisasi keuangan merupakan keharusan, terutama di tengah pandemi Covid-19.

Menurutnya, digitalisasi keuangan perlu disertai dengan peningkatan literasi keuangan, khususnya bagi pelaku UMKM.

“Untuk diketahui, di Indonesia, transaksi e-commerce yang tadinya di tahun 2020 hanya sekitar Rp266 triliun, mengalami peningkatan di tahun 2021 menjadi Rp400 triliun. Artinya ada kenaikan 50 persen,” kata Setiawan saat menjadi narasumber Workshop Side Event G20: Digital Financial Inclusion for Unlocking Post-Pandemic Regional Growth di Hotel Mercure Nusa Dua Bali, Kamis (12/5/2022).

Baca Juga:  Didatangi Deputi Sekjen PBB, Polri Paparkan Pengamanan dan Penanganan Bencana 91 Command Center Bali

Dia menjelaskan, peningkatan transaksi di e-commerce tersebut mendorong pelaku UMKM untuk meningkatkan literasi digital. Tujuannya agar pelaku UMKM dapat berkembang, baik dalam hal pendanaan maupun transaksi.

Baca Juga:  Pemprov Jabar Rilis Tiga Program Inovatif, Kini ASN Bisa Kerja Dimana Saja

“Tantangannya yaitu pertama harus mengintervensi mereka dengan cara pelatihan dan edukasi supaya mereka familiar dengan digital. Jadi proses digitalisasi untuk UMKM ini harus,” tuturnya.

Baca Juga:  Hari Ini, Terakhir Pendaftaran CPNS 2018