JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Pendidikan Kota Bandung pada Senin (24/1/2022) bakal melakukan survailen (tes swab acak) bersama Dinas Kesehatan Kota Bandung ke sejumlah sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menjelaskan bahwa langkah survailen ini sebagai parameter bagi pemerintah apakah PTM berdampak atau tidak terhadap kesehatan anak-anak juga pendidik tenaga kependidikan (PTK).
“Kami sedang upayakan lakukan survailen. Nanti hasil itu bisa dilihat di masing-masing satuan pendidikan dampak vaksinasi dengan keberlanjutan PTM,” katanya di Balaikota, Jumat (21/1/2022).
Berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) yang tertuang dalam pedoman pelaksanaan PTM, Hikmat mengatakan jika ada hal-hal yang tak sesuai dengan SOP kesehatan maka akan dilakukan sejumlah langkah-langkag sesuai pedoman.
“Salahsatunya seperti jika ada yang terpapar di atas lima persen maka bisa kemungkinan akan ditutup sementara. Ya intinya lihat permasalahan yang ada di masing-masing satuan pendidikan apakah nanti di tingkat rombel atau tingkat seluruh sekolahnya,” ujarnya.