Daerah

Simak, Tiga Kesalahan yang Bisa Tingkatkan Risiko Terpapar Covid-19

×

Simak, Tiga Kesalahan yang Bisa Tingkatkan Risiko Terpapar Covid-19

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Di masa pandemi Covid-19, selalu perhatikan kesehatan. Hindari hal-hal yang dapat meningkatkan risiko penularan.

Agar terhindar dari risiko terjangkit Covid-19, situs Times of India dan Times Now News membagikan beberapa kesalahan umum yang wajib dihindari di masa pandemi yang belum juga berakhir ini.

Keluar rumah tanpa menerapkan protokol kesehatan karena hanya sebentar – Banyak orang merasa pergi keluar dalam waktu singkat tidak akan meningkatkan risiko terjangkit virus corona. Misalnya, sekedar pergi ke warung atau mengambil barang di ekspedisi pengiriman.

Baca Juga:  Longsor Cimahi Telan Korban Jiwa, Dedi Mulyadi Janji Biayai Sekolah Anak Korban

Padahal, entah dalam waktu lama atau sebentar, pergi keluar rumah tetap perlu memperhatikan protokol kesehatan, termasuk pakai masker, jaga jarak, dan selalu cuci tangan, sebab kita tidak tahu apa yang akan dialami selama bepergian meskipun sekejap.

Baca Juga:  Hindari Korupsi, DPMPTSP Ajak Keluarga Teken Pakta Integritas

Belanja di mall – Seiring dengan dibukanya pusat perbelanjaan dan ada diskon barang-barang, banyak orang kalap dan memborong barang. Para ahli mengimbau untuk menahan diri. Pertama, kita tidak pernah tahu kondisi pakaian atau barang apapun yang dibeli saat toko tutup, mungkin sudah berjamur atau bahkan dipakai bergantian oleh pengunjung lain sehingga meningkatkan risiko sakit. Kedua, diharapkan prioritas pertama semasa pandemi haruslah aman secara finansial sehingga dapat memabar biaya medis.

Baca Juga:  Peringkat Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Karawang Turun

Berhenti mengikuti perkembangan virus corona – Meski kini kita bisa beraktivitas seperti biasa, mengikuti perkembangan virus corona tetap harus dilakukan sebab ini bisa membantu mengetahui pedoman terbaru. Selain itu, Anda juga bisa memberlakukan berbagai pembatasan, terlebih pada beberapa area yang masih tinggi kasusnya. (Red)

Tinggalkan Balasan