JABARNEWS | BANDUNG – Pjs. Wali Kota Bandung, Muhammad Solihin, menyebutkan, saat ini, banjir di Kota Bandung sudah ditangani. Bahkan dalam 1 x 24 jam sudah ada petugas yang memberikan informasi dan bantuan.
“Seperti minggu lalu saat banjir terjadi di Pagarsih, Kepala Dinas PU, Dinas sosial, dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan langsung turun ke lapangan. Saya juga ingin turun ke lapangan. Perlu diingat oleh warga kota semua, kami harus bisa mempertanggungjawabkan setiap rupiahnya, itu yang harus kami pertanggungjawabkan,” tegas Solihin, di Pendopo, Jl. Dalem Kaum, Selasa (27/2/2018).
Lanjut Solihin, pihaknya sudah mengecek persediaan beras. Untuk kondisi sekarang ada 90 ton yang disiapkan di Bulog. Solihin berharap, beras itu tidak dipergunakan, karena jika dipertanyakan artinya tidak ada bencana di Bandung.
“Beras itu kan sebagai beverage apabila sesuatu terjadi dan memerlukan bantuan. Termasuk kan standing budget apabila diperlukan bisa dikeluarkan,” jelasnya.
Sayangnya Solihin enggan menyebutkan berapa anggaran bencana Kota Bandung, karena belum diketahuinya. Hanya yang pasti pihaknya sudah rapat khusus dengan kepala Dinas PU dan semua dinas.
“Masalah banjir bukan hanya satu perangkat daerah tapi semua perangkat daerah untuk menangani permasalahan yang ada di masyarakat. Bukan hanya banjir tapi semuanya. Saya sudah koordinasi dengan seluruh dinas, di bawah koordinasi langsung dari Plh. Sekda Kota Bandung, Bu Evy S Saleha,” terangnya.
Solihin meminta setiap kejadian yang terjadi di Kota Bandung langsung lapor kepada dirinya.
“Saya ingin melayani masyarakat Kota Bandung secara optimal mungkin. Karena ini amanah yang tidak diberikan kepada semua orang, tapi amanah yang diberikan kepada saya pribadi. Khusus ini tanggung jawab yang harus saya pegang,” tegasnya.
Karena ingin optimal, Solihin pun sowan ke Kapolres, Dandim, Kajari, Ketua DPRD, dan Danlanud untuk menangani masalah Kota bandung secara bersama-sama.
Dikatakannya, penanganan tidak bisa dilakukan hanya satu lembaga saja, tapi harus dilakukan secara bersama-sama. Dan yang paling ia tekankan yaitu tanggung jawab.
“Ini tanggung jawab mutlak seluruh kepala daerah yang bersama bekerja dan mereka karus berkoordinasi secara vertikal dengan Kota Bandung, termasuk dengan Pempov Jabar.
Solihin mengajak perangkat daerah dan masyarakat Kota Bandung untuk berempati. Apa yang terjadi di Kota Bandung harus memberikan perhatian.
“Kalau ada banjir di suatu daerah, yang tinggal di wilayah lain jangan diam saja. Tetapi turut berempati dengan memberikan bantuan dan sebagainya, walaupun di bawah koordinasi pemerintah daerah,” tandasnya. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
