Soal Pembelajaran Tatap Muka, MKKS SMA Purwakarta Klaim Sudah Siap

JABARNEWS | PURWAKARTA – Setelah sekian lama menjalani kegiatan pembelajaran secara daring akibat pandemi Covid-19, siswa sekolah di tahun 2021 nanti diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Rencana dibukanya kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di 2021 menjadi perhatian tersendiri bagi banyak pihak. Mengingat di masa pandemi ini, pembelajaran jarak jauh menjadi opsi dalam kegiatan belajar mengajar.

Menurut Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Purwakarta, Asep Sundu Mulyana mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan dari Bupati Purwakarta dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga:  Danrem 083/Baladhika Jaya: Industri Media Harus Maju dan Berkarakter

“Untuk sekolah atau belajar tatap muka kita menunggu rekomendasi dan keputusan bupati via satgas covid19 dari pengajuan masing-masing SMA di Purwakarta,” ucap pria yang akrab disapa Sundu itu, pada Kamis (31/12/2020).

Menurutnya, soal PTM ini kehati-hatian dan kewaspadaan harus menjadi hal yang mesti dijalankan, selain disiplin penerapan ketat protokol kesehatan di sekolah. Mengingat prioritas utamanya adalah keselamatan seluruh warga sekolah.

“Kuncinya semua harus menegakkan protokol kesehatan. Kalau di tingkat SMA, saya optimis sangat bisa ditegakkan protokol kesehatan itu. Seperti menyediakan tempat cuci tangan, menjaga jarak dan budaya pakai masker. Konsekuensinya proses pembelajarannya harus ada shift,” imbuhnya.

Baca Juga:  Bupati Cianjur Minta Warga Tidak Buru dan Pelihara Hewan Langka

Dirinya mengklaim, untuk sarana prasarana standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan di sekolah yang sesuai aturan pemerintah sudah siap.

“Hampir 100% sarana prasarana PTM berdasarkan protokol kesehatan untuk SMAN di Purwakarta sudah siap,” jelas Sundu

Tak hanya itu, lanjut dia, berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan tidak terjadi penularan Covid-19 di sekolah saat diberlakukan pembelajaran tatap muka.

Baca Juga:  SDN Ciwangi Jadi Piloting Penguatan Karakter Berbasis Tri Sentra Pendidikan

“Pelaksanaan PTM tinggal tunggu keputusan Bupati Purwakarta, tapi kami mempersiapkan diri untuk SOP-nya, sehingga saat PTM diberlakukan kami sudah siap sarana dan prasarananya. Seluruh sarana dan prasarana penunjang sudah disiapkan, antara lain tempat cuci tangan, ruang belajar, laboratorium, masjid, kamar mandi dan lainnya,” jelas Asep Sundu.

Diketahui, saat ini siswa sudah sangat menginginkan kegiatan belajar di sekolah. Mereka sudah jenuh dengan kegiatan belajar mengajar secara daring. Selain lebih sulit untuk memahami materi, belajar di rumah terasa membosankan.

Penulis: Gigin Ginanjar