Sopir Angkot Gundah, Desak  Angkutan Online Ditutup

JABARNEWS | SUBANG – Ratusan sopir angkutan umum (angkot) di kota Subang menggelar aksi damai di halaman Gedung DPRD Subang, (26/2/2018 ), siang. Mereka menuntut pemerintah untuk segera menutup aplikasi yang menyediakan jasa angkutan dan ojek online.

Dalam aksinya mereka selain memasang spanduk di masing-masing kaca mobil yang bertulisan berbagai tuntutan, para sopir angkutan umum yang sudah terkumpul mengajak satu persatu sopir angkot lain yang melintas.

Baca Juga:  SIM Keliling Purwakarta Selasa 4 April 2023 Ada Disini

“Kami meminta taksi online itu ditutup, karena trayeknya tidak sesuai setandar, mereka bisa kemana saja. Sementara kami sudah puluhan taun mengikuti aturan pemerintah. Kami tidak minta macam macam, tutup segera,” ujar Wahyu, salah sopir angkot dalam orasinya.

Endi (36), sopir angkot lainnya, mengatakan, sejak keberadaan taksi online yang beroprasi di wilayah Subang, membuat omset mereka menurun.

Baca Juga:  Pemerintah Naikan BBM, Supir Angkot dan Ojek Menjerit

“Ya, sebelum ada taksi dan ojek online kita sehari dapat Rp 200 hingga Rp 300 ribu, sekarang kita cuma Rp 100 kadang 75 ribu.Pemerintah harus tegas, tutup taksi online, atau saya aksi lebih besar lagi, ” kata Endi

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Subang, Rona Mariansyah, dalam audiensinya bersama perwakilan sopir angkot, di ruang rapat DPRD, mengatakan, pihaknya akan selalu berpegang teguh pada aturan.

Baca Juga:  Penyakit Cacar Sapi Ancam Warga Jawa Barat Jelang Idul Adha, Kenali Ini Cirinya

Apapun yang disuarakan oleh para sopir angkot ini, lanjutnya, akan dijawab sesuai aturan.

“Kita akan segera panggil penyedia jasa online dan pengusaha angkot untuk bersama-sama mencari solusi terbaik,” ujar Rona.

Dalam audiensi tersebut, tidak ada satupun anggota DPRD yang menerima aksi unjuk rasa para sopir angkut karena sedang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Bali. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat