JABARNEWS | BANDUNG – Angklung tak lagi diposisikan sekadar pengiring lagu populer. Komunitas SORA membangkitkan instrumen tradisional Jawa Barat ini sebagai pusat penciptaan musik orisinal dalam festival Genderang Angklung Nusantara bertajuk Spirit of The Nation, yang digelar di Gedung Kesenian Sunan Ambu ISBI Bandung, Minggu (3/8/2025).
Festival ini menjadi panggung lahirnya karya-karya baru melalui Lomba Cipta Karya Musik Angklung Tingkat Nasional dan Konser SORA, yang menampilkan 12 komposisi bertema Nusantara. Narasi budaya Papua hingga Sumatra dihadirkan sebagai inspirasi utama penciptaan, menunjukkan kapasitas angklung membawa identitas musikal Indonesia secara kuat dan kontekstual.
Pendiri Komunitas SORA, Yadi Mulyadi, menyebut festival ini sebagai kritik terhadap anggapan angklung hanya layak memainkan lagu pop. Menurutnya, absennya karya asli membuat angklung kehilangan karakter musikalnya sendiri.
“Orang lebih sering memainkan lagu-lagu lain seperti pop dan dangdut di angklung, sedangkan angklung sendiri tidak punya karya. Itu menyedihkan,” kata Yadi.
Sejak 2010, ia konsisten mendorong angklung sebagai instrumen sentral komposisi melalui konser-konser inovatif. Pada gelaran kesepuluh SORA kali ini, angklung tampil dalam format karya universal yang dapat dimainkan musisi mancanegara. Salah satunya, penampilan kolaborator asal Tiongkok yang membuka pintu eksplorasi lintas budaya.