Di hadapan polisi, Akew mengaku nekat melakukan penganiayaan karena merasa diperlakukan tidak adil.
“Ya, saya perangkat desa. Kesal, karena cuma dikasih Rp25 ribu, harusnya Rp50 ribu,” katanya. (trn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Di hadapan polisi, Akew mengaku nekat melakukan penganiayaan karena merasa diperlakukan tidak adil.
“Ya, saya perangkat desa. Kesal, karena cuma dikasih Rp25 ribu, harusnya Rp50 ribu,” katanya. (trn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News