JABARNEWS | MAJALENGKA – Sejumlah pengusaha pabrik tahu di wilayah Desa Cisambeng, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, kini kesulitan untuk mendapatkan air. Pasalnya, untuk memproduksi tahu dan tempe, selalu membutuhkan air yang banyak. Jika tidak, maka produksi tahu akan terbengkalai.
Salah seorang pengusaha tahu, Ikin mengatakan, pihaknya terpaksa mengangkut air ke wilayah lain, mendekati Kecamatan Leuwimunding dan Rajagaluh. Sebab di wilayah dua kecamatan tersebut, sumber air masih cukup banyak.
’’Kami harus mengangkut air menggunakan torn dan itu tidak cukup hanya satu kali, jadi harus bolak-balik. Dan mengangkutnya tentu harus menggunakan mobil bak terbuka,” ungkapnya, Minggu (2/9/2018).
Kondisi sumur yang mengering, juga dirasakan warga lainnya, yang di rumahnya tidak memproduksi tahu. Sumur milik Hadijah (47) misalnya, kini sudah mulai mengering. Sumur yang ada di belakang rumahnya itu hanya mengeluarkan sedikit air.
’’Sehingga saya sedang membuat sumur baru, mengingat sumur yang ada di belakang rumah sudah sangat dalam. Gak ada yang berani turun, karena tahun lalu juga pernah dikuras, cuma kekurangan oksigen di dalam sumurnya. Daripada terjadi kenapa-napa, akhirnya terpaksa membuat sumur baru di sebelah selatan,’’ ungkapnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat