JABARNEWS | CIANJUR – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Susilawati, merespons cepat laporan terkait dua sekolah dasar negeri (SDN) yang murid-muridnya terpaksa belajar di tempat tak layak, yakni di mushala dan di lantai tanpa meja kursi. Ia menegaskan akan meninjau langsung lokasi dan segera mendorong dinas terkait untuk bergerak cepat.
Dua sekolah yang dimaksud adalah SDN Karyajaya di Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, di mana siswa belajar di mushala, serta SDN Budidaya di Desa Telagasari, Kecamatan Kadupandak, yang siswanya harus belajar lesehan karena minim ruang dan sarana belajar.
“Pendidikan itu harus cepat ditanggapi. Ini adalah hak dasar warga negara, dan pemerintah punya kewajiban untuk memenuhinya,” tegas Susilawati, Selasa (5/8/2025).
Politisi PDI Perjuangan ini mengaku prihatin dengan kondisi para siswa, khususnya kelas 2 dan 3 yang belajar secara bergiliran karena keterbatasan ruang kelas. Ia menyebut situasi tersebut tidak bisa dibiarkan berlarut, apalagi jika menyangkut masa depan anak-anak di daerah.
“Kalau sampai anak-anak belajar di mushala tanpa meja kursi, itu tanda bahwa pemerintah daerah harus lebih sigap,” ucapnya.