“Tapi katanya enggak bisa jadi jaminan gawai saya, dan saya bersama teman ditahan enggak boleh pulang sampai satu jam. Saya akhirnya telpon ayah untuk menjemput,” katanya.
Setiba ayahnya di lokasi, ayahnya bernegosiasi dengan tukang tato itu. Namun, justru ayahnya dianiaya oleh sekitar 20 orang hingga alami luka cukup parah.
“Ayah saya dipukul dan dihajar pakai helm sama tukang-tukang tato itu sampai kepala ayah bocor, benjol, dan keluar darah di bagian telinga juga hidung,” ujarnya.
Dia pun mengaku telah melaporkan kejadian pemerasan dan penganiayaan yang menimpa ayahnya ke Polsek Regol di Kota Bandung.
Kejadian tersebut mendapatkan tanggapan dari para wisatawan yang datang ke kawasan Asia Afrika. Dela (20) wisatawan dari Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, mengatakan merasa resah ketika ada kejadian tersebut.