Sedangkan, upaya untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus Covid-19 selama libur Nataru, Helmi Budiman mengaku bahwa Pemerintah Kabupaten Garut telah mempersiapkan berbagai langkah.
Diantaranya, pengetatan protokol kesehatan, terutama di sejumlah objek wisata paporit yang paling banyak dikunjungi para wisatawan.
Tak hanya itu, Helmi Budiman telah meminta para pengelola tempat wisata serta pengelola hotel dan restoran, agar tidak kendor dalam penerapan prokes. Bahkan, seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, penerapan Prokes justru harus lebih diperketat lagi.
“Tidak hanya pengelola tempat wisata serta pengelola hotel dan restoran, kami pun meminta pengetatan prokes juga dilakukan semua kalangan, termasuk masyarakat umum, karena nantinyat tim Satgas Penanganan Covid-19 tak akan segan-segan melakukan tindakan tegas ketika mendapatkan pelanggaran prokes yang dilakukan oleh siapapun,” tandasnya. (Red)