“Minimal seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke depan menggunakan bahan bakar nabati. Sehingga, APBD-nya efisien dan subsidi negara untuk BBM bisa terkurangi karena subsidi BBM kita sangat tinggi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gubernur Jabar itu menilai inovasi yang mengubah limbah jerami menjadi komoditas baru ini berpotensi membawa dampak ekonomi positif bagi petani.
Petani nantinya tidak hanya menjual padi, namun juga memperoleh penghasilan dari penjualan jerami yang diolah menjadi bahan bakar nabati berbasis jerami.
“Alamnya terjaga, dan kemudian petaninya bisa sugih mukti (makmur). Nanti petani bukan hanya jual padi, tapi juga jual jerami. Pokoknya jerami diolah, negara pun berkah,” tutup Dedi Mulyadi.(red)





