“Ada beberapa pimpinan yang menyarankan Unisba off dulu, termasuk menutup posko bantuan atau relawan,” kata Harits.
Ia menegaskan langkah itu bertujuan mencegah mahasiswa maupun tenaga medis kampus menjadi korban.
“Semua ini untuk kemaslahatan umat. Tapi tentu ada pihak lain yang mungkin tidak berkenan juga. Penutupannya kita sesuaikan dengan kondisi di lapangan,” ujarnya.
Harits menambahkan, berdasarkan isu yang beredar, aksi unjuk rasa di Bandung akan berlangsung hingga 5 September 2025. Karena itu, aktivitas di kampus kemungkinan besar baru akan kembali normal setelah tanggal tersebut.