Uu Ruzhanul Ulum: Literasi Ekonomi Syariah di Jabar Harus Lebih Cepat

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. (Foto: Istimewa).

Literasi dan edukasi kepada masyarakat ini, kata Pak Uu, menjadi salah satu peran aktif dari TPAKD. Pak Uu mengimbau agar TPAKD melibatkan para kiai dan ulama dalam menyampaikan ilmu-ilmu ekonomi syariah kepada masyarakat.

“Mungkin selama ini TPAKD belum bergerak dengan baik, sehingga ekonomi syariah tidak bisa berjalan seperti yang diinginkan. Inilah mengapa ada rakor inklusi, tapi inklusi ini tidak bisa berdiri sendirian. Harus ada literasi dan edukasi,” paparnya.

Baca Juga:  TMMD ke-113 Purwakarta, Penuhi Kebutuhan SAB Warga Desa Wanawali

“Nah, TPAKD ini yang harus memberikan peluang dan pengertian kepada masyarakat. Saya minta, libatkan para kiai dan ulama. Silakan sampaikan dengan lisan para kiai dan ulama, insyaallah ekonomi masyarakat akan semakin maju dan hebat,” katanya.

Baca Juga:  Pernyataan Arteria Dahlan Usik Kerukunan Warga Sunda, Uu Ruzhanul Ulum Tegaskan Hal Ini

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan 2022, indeks literasi keuangan provinsi Jabar sebesar 56,10 persen, naik dibandingkan tahun 2019 yang hanya sebesar 37,43 persen.

Baca Juga:  Agus Mulyadi Minta ASN di Kota Cirebon Jaga Netralitas saat Pemilu 2024

Sementara, indeks inklusi keuangan tahun 2022 sebesar 88,31 persen, menurun dibanding tahun sebelumnya di tahun 2019 yaitu sebesar 88,48 persen.