Daerah

Wabah PMK Serang Ratusan Sapi di Tasikmalaya: Pasar Hewan Ditutup, Puluhan Ternak Mati

×

Wabah PMK Serang Ratusan Sapi di Tasikmalaya: Pasar Hewan Ditutup, Puluhan Ternak Mati

Sebarkan artikel ini
Hewan ternak
Hewan ternak jenis sapi. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang 470 sapi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengakibatkan 36 ekor di antaranya mati.

Untuk mengendalikan wabah yang menyebar cepat ini, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menutup sementara pasar hewan di Manonjaya dan Singaparna selama 14 hari.

Baca Juga:  Seorang Cucu di Tasikmalaya Coba Bunuh Neneknya Sendiri, Ditindih dan Dibekap Bantal

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin, menyebutkan bahwa kasus pertama PMK ditemukan pada Desember 2024 di Desa Cikawungading, Kecamatan Cipatujah. Gejala-gejala PMK ditemukan oleh masyarakat setempat yang langsung melaporkannya ke dinas terkait.

Baca Juga:  Tiga Tahun Berjalan, Uu Ruzhanul Ulum Klaim OPOP Sentuh 2.574 Pesantren di Jabar

“Hasil investigasi menunjukkan sapi-sapi yang terinfeksi PMK positif setelah pemeriksaan sampel. Kami langsung melakukan tindakan, termasuk edukasi dan sosialisasi kepada peternak,” ujar Tatang, Selasa (7/1/2025).

Baca Juga:  Penyebab Kematian Janda di Godebag Tasikmalaya Masih Jadi Misteri, Polisi: Tunggu Hasil Autopsi

Virus PMK menyebar melalui udara, terutama di wilayah dengan cuaca ekstrem seperti Kecamatan Cipatujah. Selain menyerang sapi, PMK juga berpotensi menjangkiti hewan berkuku belah lainnya seperti kerbau, kambing, dan domba.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2