Waduh! Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Bekasi Melonjak, Banyak yang Tidak Terdeteksi

Ilustrasi Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan. (Foto: Istimewa/Internet).

JABARNEWS | BEKASI – Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, angka kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di daerah itu tahun ini melonjak dibandingkan tahun 2021.

Baca Juga:  Arungi Banyak Big Match hingga Akhir Tahun, Besok Persib Latihan Terakhir di Bandung

Kepala DP3A Kabupaten Bekasi Ani Gustini mengatakan, sepanjang awal tahun ini hingga Juni 2022 kasus yang dilaporkan ke pihaknya tercatat berjumlah 114 kasus baik kekerasan terhadap anak maupun perempuan.

Baca Juga:  Datang ke Purwakarta, KH Maruf Amin Genjot Kekuatan Pangan

“Tercatat ratusan kasus kekerasan yang dialami perempuan dan anak hingga pertengahan tahun ini,” kata Ani di Cikarang, Selasa (26/7/2022).

“Padahal sepanjang tahun 2021 jumlahnya hanya 110 kasus, ini baru semester pertama sudah melampaui angka tahun lalu,” tambahnya.

Baca Juga:  Pilkades Serentak di Kabupaten Ciamis Gagal? Begini Jawaban DPMD

Ani mengaku bahwa permasalahan internal keluarga seperti faktor ekonomi masih mendominasi penyebab terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak yang kerap dilakukan kepala rumah tangga.