Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat ada empat kecamatan yang berada di atas jalur sesar ini, yaitu Parongpong, Cisarua, Lembang, dan Padalarang.
Secara geologi, sesar ini terbentuk dari perkembangan Kompleks Gunung Api Sunda–Burangrang.
Pergerakannya diperkirakan 0,2–2,5 milimeter per tahun. Meski terkesan kecil, para ahli memperingatkan potensi energinya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut Sesar Lembang berpotensi memicu gempa besar dengan kekuatan magnitudo 6,5 hingga 7.
Contoh dampak nyata dari pergerakan sesar ini pernah terjadi pada 2011, ketika gempa bermagnitudo 3,3 merusak 384 rumah.