Wow, 40 Persen Kaum LGBT Di Kabupaten Cianjur Idap HIV/ADIS

JABARNEWS | CIANJUR – Kasus pengidap virus mematikan HIV/AIDS di Kabupaten Cianjur tertinggi berasal dari kalangan lesbian, gay, biseksual dan transgender. Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dari sekian banyak pengidap HIV/AIDS, 40 persennya diidap kaum LGBT.

Sedangkan bagi bagi PSK, hanya tercatat empat orang yang positif mengidap penyakit mematikan tersebut. Itu berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur sepanjang 2018.

Baca Juga:  Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat, Asmawa Tosepu Minta Penyuluh KB di Bogor Lakukan Ini

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Cianjur, dr Efa Fatimah mengatakan, dari keempat PSK yang terpapar HIV/AIDS, satu di antaranya meninggal dunia. Sedangkan data yang sudah dilakukan screening sepanjang 2017 masih berada di angka 100 orang.

“Jumlah yang positif empat orang, satu orang di antaranya meninggal dunia,” ujar Efa saat ditemui Selasa (30/10/2018).

Baca Juga:  Seberapa Penting Pendidikan Karakter dan Ukhrawi bagi Siswa, Uu Ruzhanul Ulum Beri Penjelasan

Efa menerangkan, hampir 40 persen pengidap HIV/AIDS berasal dari kalangan LGBT. “Rata-rata yang terkena HIV/AIDS laki laki penyuka laki laki,” terangnya.

Ia mengungkapkan, para pengidap HIV/AIDS telah dilakukan pendampingan dan pengobatan seumur hidup. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan semangat dan menjalankan prosedur, sesuai dengan apa yang telah diamanatkan pemerintah pusat.

“Mereka sebelumnya sempat dibina, sebetulnya Kabupaten Cianjur ingin menscreening orang yang berpotensi HIV/AIDS sebanyak-banyaknya,” kata Efa.

Baca Juga:  Pegawai RS Sumber Waras Cirebon Berhamburan Keluar Gedung, Ada Apa?

Ia menambahkan, mereka yang terdeteksi dari hasil screening tersebut akan coba dirangkul dan diarahkan serta dibina agar penyebaran HIV tak meluas.

“Wilayah yang rentan Cianjur Kota, Cipanas, Pacet. Jika dibandingkan dengan daerah lain Cianjur memang masih standar,” katanya. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat