“Kemungkinan tahun depan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Sarimukti ditutup. Saya juga tidak yakin tahun 2024 juga TPA Legok Nangka juga beroperasi. Maka saya harap sampah bisa dikelola lebih awal, sebelum ke TPS,” ujarnya.
Yana meyakini, kolaborasi dan kerja sama dari berbagai pihak dapat menyelesaikan berbagai masalah perkotaan, termasuk sampah.
“Insyaallah selama kita bisa bekerja sama dan berkolaborasi. Mari kita sama-sama membangun Bandung menjadi semakin baik,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Rukun Warga 07 Kelurahan Antapani Kidul, Maman Sulaeman bersyukur atas diresmikannya sarana pengolahan sampah dan sarana olahraga di lingkungannya oleh Wali Kota Bandung.
Dia menyampaikan, saat ini warga diajak untuk memilah dan memilih sampah organik dan anorganik. Sampah organik kata dia, diolah menjadi pupuk kompos. Sementara sampah anorganik, bisa diolah sehingga memiliki nilai ekonomi sendiri.