Soal Revitalisasi Pasar Tradisional di Majalengka, Ini Kata Pepep Saepul Hidayat

Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Gerindra Persatuan, Pepep Saepul Hidayat (kanan)*/Humas DPRD Jawa Barat/

Salah satu contoh pembangunan pasar yang sudah terealisasi dengan sistem kolaborasi melalui program Pasar Juara tersebut yaitu, Pasar Tanjungsari di Kabupaten Sumedang, Jabar.

“Pasar Tanjungsari di Kabupaten Sumedang terealisasi dengan sistem kolaborasi dalam pembiayaannya,” kata dia.

Baca Juga:  Soal Lapas Kelas II B Cianjur, Tomi: Siap Tegak Lurus untuk Program yang Terbaik

Melalui program Pasar Juara, dimana pembangunannya lewat kolaborasi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka, Pemerintah Provinsi Jabar dan pemerintah pusat. Para pedagang pasar mendapat tempat untuk berjualan secara gratis.

Baca Juga:  Waspada, Berikut Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat di Jawa Barat Hari Ini Jumat 7 Oktober 2022

“Pemprov Jabar itu justru mendorong (daerah) untuk ikut program Pasar Juara. Hasil kolaborasi antara Pemprov, Pemkab dan pemerintah pusat,” tambah dia.

Baca Juga:  Parah! DPRD Jabar Ungkap Calon Pekerja Kena Pungli Bisa Capai Rp15 Juta per Orang

Untuk diketahui, tiga pasar tradisional di Kabupaten Majalengka diusulkan direvitalisasi. Namun demikian, revitalisasi tersebut membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Sementara kemampuan daerah tidak memiliki anggaran untuk merevitalisasi 3 pasar tradisional.***