Ini Penyebab Covid-19 di Jabar Naik 600 Perhari, Ridwan Kamil: Kurang Ilmiah

JABARNEWS | BANDUNG – Peningkatan kasus positif Covid-19 di Jawa Barat terus mengalami lonjakan secara signifikan, bahkan mencapai rata-rata 600 kasus baru perharinya.

Adanya penambahan kasus Covid-19 tersebut menjadi keluhan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil soal server pemerintah yang sering terjadi kendala karena setiap data yang masuk tertolak atau tertunda. Sehingga data yang masuk tidak update atau terbaru.

Baca Juga:  Terpaksa Bepergian Saat Libur Panjang, Ridwan Kamil: Tetap Harus Patuhi 3M

“Ternyata server pemerintah pusat sering ada kendala, sudah diinput lama tertolak server. Sehingga kembali ke data sebelumnya, data tadinya masuk tertunda ke sebelumnya,” kata Ridwan Kamil dalam konferensi pers di Bandung, Senin (28/9/2020).

Dia juga mengatakan, angka Covid-19 yang menghebohkan warga Jawa Barat itu, merupakan data lama. Atas kesalahan teknis itu, dia mengaku akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar server data Jabar tidak digabung dengan yang lain.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Menyayangkan dan Mengutuk Keras Kejadian Ini

“Peristiwa ini menjadi kurang ilmiah, kasus Jabar heboh padahal kasus sebelumnya,” ucap dia.

“Saya koordinasikan dengan Pak Sekda kalau bisa server sendiri jangan digabung. Ini juga kami mencari cara agar tertampilkan update terbaru,” lanjut dia.

Untuk diketahui, Pusat Informasi dan Koordinasi Jawa Barat (Pikobar) pada Sabtu (26/9/2020) pukul 13.30 WIB kasus di Jawa Barat bertambah 734 kasus. Sebelumnya, terjadi penambahan 804 kasus pada Jumat (24/9/2020), kemudian 516 kasus pada Kamis (23/9/2020), 575 kasus pada Rabu (22/9/2020), 680 kasus pada Selasa (21/9/2020) dan 427 kasus pada Senin (427 kasus) atau rata-rata 600 kasus perhari. (Red)

Baca Juga:  Pemkab Subang Musnahkan Telur Bantuan Gubernur Ridwan Kamil, Ini Alasannya