Ridwan Kamil: Catatan Sejarah NU Jangan Dihilangkan pada Narasi Pendidikan Formal

Karikatur Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (Foto: Dodi/JabarNews).

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) harus betul-betul diketahui oleh generasi muda dan menjadi “obor” bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Catatan sejarah NU jangan dihilangkan pada narasi pendidikan formal. Kekuatan NU yang harus menjadi ‘obor’ dalam menjaga NKRI ini, saya juga sekaligus mendukung program UMKM, ini ada inspirasi di Jatim, tingginya ekonomi ziarah, ekonomi religius ini ada PKL ada apanya kita kaji supaya tertib,” kata Ridwan Kamil seusai berziarah ke Makam Keluarga Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari di Ponpes Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat 22 Januari 2022.

Baca Juga:  Sambangi Kota Depok, Ridwan Kamil Lakukan Pertemuan dengan Forum Kerukunan Umat Beragama, Ini yang Dibahas

Selain ziarah, Ridwan Kamil juga bersilaturahmi dengan pengurus Ponpes Tebuireng dan disambung oleh Himpunan Santri Pasundan (HISPA) yang merupakan tempat berhimpun santri dari Jabar di Ponpes Tebuireng.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Minta Hengky Kurniawan Respons Resesi 2023 di Bandung Barat

Ridwan Kamil mengatakan bahwa KH Hasyim Asy’ari merupakan tokoh Nahdatul Ulama dan dirinya juga bagian dari keluarga organisasi Islam terbesar di Indonesia itu.

“Leluhur saya, yakni kakek saya juga pengurus sekaligus panglima Hisbullah pada zamannya, menyambungkan tali sejarah itu penting yah, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah,” ujar dia. Ridwan Kamil menegaskan bahwa kunjungannya ke Jawa Timur bukan untuk Pilpres 2024, melainkan ada perjanjian kerja sama antara Pemprov Jabar dan Jatim. Adapun perjanjian itu adalah soal sektor swasembada pangan.

Baca Juga:  Seluruh Alun-alun di Jabar Ditutup saat Nataru, Ini Penjelasan Ridwan Kamil