Secara Simbolis, Ridwan Kamil Serahkan Bansos Untuk Warga Terdampak Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat. Ridwan Kamil secara simbolis telah melakukan penyaluran bantuan sosial (Bansos) bagi warga Jabar yang terdampak Covid-19.

Diketahui batuan tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat dengan tiga program Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Ridwan Kamil mengatakan, bantuan tersebut selanjutnya akan disalurkan langsung ke masing-masing penerima dengan melalui bank negara yang tergabung dalam Himbara (Himpunan Bank Negara), yang terdiri dari BRI, BNI, BTN, Bank Mandiri, serta PT Pos Indonesia.

“Kami simbolis menyerahkan bantuan tunai (pemerintah pusat) serentak antara lain PKH, Kartu Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai,” kat Ridwan Kamil di Aula Timur Gedung Sate, Senin (4/1/2021).

Emil –sapaan akrab Ridwan Kamil– menerangkan, untuk Jabar bantuan PKH diberikan kepada 1.718.362 kepala keluarga. Sementara bantuan sembako kepada 3.315.180 kepala keluarga dan 2.188.274 kepala keluarga penerima bansos tunai.

Baca Juga:  Ridwan Kamil: Sejuta KK Dapat Bansos Tunai Rp 600 Ribu Per Bulan

Secara teknis penyaluran, Emil meminta perbankan yang bersangkutan untuk memastikan tidak ada antrian warga dan selalu menerapkan protokol kesehatan.

“Kita belajar dari pengalaman sebelumnya maka saya titip ke pihak perbankan untuk memastikan kalaupun ada antrian harus sesuai dengan protokol kesehatan yang harus dipatuhi,” katanya.

Emil juga sudah menginstruksikan ke Dinas Sosial Provinsi Jabar agar berkoordinasi dengan Himbara terkait manajemen penyaluran bantuan.

“Antrean tidak boleh sembarangan, jangan sampai berkerumun, pelayanan terlalu lama, yang nantinya menimbulkan masalah baru,” kata Emil.

Sesuai dengan arahan Presiden RI, Emil memastikan bahwa Pemprov Jabar akan mengawal langsung penyaluran bantuan agar di lapangan tidak ada potongan dengan alasan apapun.

“Presiden memberikan arahan agar Pemda mengawal langsung memastikan tidak ada potongan dengan alasan apapun. Kalau ada kita akan ditindak secara tegas dan masuk ranah pidana,” katanya.

Baca Juga:  Unggahan Foto Sahrul Gunawan dengan Ridwan Kamil Berbuntut Panjang

Kepada penerima bantuan, Emil meminta bantuan dibelanjakan untuk kebutuhan pokok atau yang sifatnya primer. Sehingga ketahanan keluarga dapat terjaga dan ekonomi bergerak.

“Kami di Jabar sangat optimistis pemulihan ekonomi sudah mulai membaik, semoga dengan program bantuan dan seiring datangnya vaksin yang minggu ini sudah mulai didistribusikan ekonomi Jabar bisa jauh lebih baik. Itulah semangat 2021 yang kita harapkan,” papar Emil.

Terpisah dari itu, sebelumnya presiden Joko Widodo telah meminta jajaran Kementerian hingga Pemprov untuk memastikan bahwa Bansos diterima langsung oleh warga dan tidak ada potongan sedikitpun.

“Saya perintahkan kepada para menteri dan gubernur agar mengawal pengiriman ini agar cepat, tepat sasaran dan diawasi, tidak ada potongan apapun,” kata Presiden Jokowi dalam Peluncuran Bantuan Tunai seluruh Indonesia Tahun 2021 dari Istana Negara, Jakarta, Senin (4/1/2021).

Baca Juga:  Ditengah Kesibukan Sebagai Pegawai, Warga Jatiluhur Ini Bertani Tanaman Bonsai

Penyaluran bantuan secara tepat ini, dimaksudkan Presiden Jokowi, agar mampu membantu daya beli masyarakat dan memulihkan perekonomian nasional.

“Dampak ekonominya segera muncul dan meningkatkan perekonomian kita, dan rakyat tidak menunggu terlalu lama. Kemarin baru tahun baru, dan sekarang sudah kita luncurkan bantuan ini,” ujarnya.

Presiden pada Senin ini meluncurkan bantuan bagi masyarakat se-Indonesia melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako dan Bantuan Sosial Tunai.

Bantuan PKH akan disalurkan melalui empat tahap melalui perbankan anggota Himbara, kemudian bantuan program sembako akan dikirimkan dari Januari sampai Desember 2021 sebesar Rp200 ribu per Kepala Keluarga per bulan.

Kemudian, bantuan sosial tunai diberikan selama empat bulan yakni Januari, Februari, Maret dan April 2021 senilai Rp300 ribu per Kepala Keluarga per bulan. (Red)