JABARNEWS | PURWAKARTA – Tersembunyi di balik keindahan alam Kabupaten Purwakarta, Wisata Alam Batu Numpang hadir sebagai destinasi wisata yang menjanjikan. Terletak di Kampung Pasir Kole, Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, objek wisata alam ini menawarkan panorama bebatuan spektakuler yang siap memikat hati para pengunjung.
Purwakarta, yang dikenal dengan julukan “Kota Tasbih”, kini memiliki destinasi baru yang patut diperhitungkan. Batu Numpang menampilkan formasi bebatuan besar yang bertumpuk-tumpuk secara alami, menciptakan lanskap yang begitu memesona. Lokasi ini tidak sekadar sebuah tempat wisata, melainkan sebuah karya seni yang diukir oleh alam.
Perjalanan menuju Batu Numpang sendiri sudah menjadi bagian dari petualangan. Sekitar 50 menit dari pusat Kota Purwakarta, jalanan berkelok membelah perkampungan hijau dengan pepohonan yang rimbun, membawa pengunjung pada pemandangan yang semakin memesona. Di ujung perjalanan, Waduk Jatiluhur membentang luas, menciptakan latar belakang yang memukau di antara gugusan bebatuan.
Bagi mereka yang lelah dengan hiruk-pikuk kota, Batu Numpang adalah pelarian sempurna. Di sini, waktu seakan berhenti. Gemerisik dedaunan, sepoyan angin lembut, dan deretan batu raksasa yang diam membisikkan kedamaian. Sebuah tempat di mana alam berbicara, dan manusia hanya bisa terpana mendengarkannya.
Menurut Mokhamad Aripin, Ketua Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (FK Pokdarwis) Purwakarta, lokasi ini menawarkan beragam kegiatan menarik bagi pengunjung. Wisatawan dapat bersantai dan menikmati pemandangan Waduk Jatiluhur, berkemah di area luas yang tersedia, memancing di tepian danau yang dipenuhi bebatuan besar, serta menjelajahi keindahan alam sekitar.