“Hal itu berkat selama sebulan penuh melakukan sambang secara bergantian kepada para calon kades oleh personel kami untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas,” jelasnya.
Rano mengungkapkan, kegiatan patroli secara masif ke desa-desa itu, tidak hanya dilakukan pada beberapa tahapan saja. Melainkan dilaksanakan juga pada satu hari menjelang pencoblosan.
Menurut Rano, kegiatan sambang itu dilakukan dengan memfokuskan pada daerah-daerah yang dianggap rawan.
Selain itu, ratusan personel yang terbagi menjadi beberapa divisi disiagakan pada tempat pemungutan suara untuk mengantisipasi hal-hal yang dapat menimbulkan kerusuhan.
“Saat itu jika ada provokator, maka tim penegakan hukum segera meredam, sehingga masyarakat yang lain tidak ikut-ikutan terprovokasi,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News