JABARNEWS | CIREBON – Penjualan hewan kurban di Kota Cirebon dibatasi sebagai langkah pengetatan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Para penjual diperbolehkan berjualan hewan kurban seminggu menjelang Iduladha 1443 Hijriah.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon Yati Rohayati. Dia menerangkan, pembatasan ini sebagai upaya untuk menekan penyebaran PMK di Kota Cirebon.
“Untuk waktu penjualan hewan kurban, kita sudah bersepakat satu minggu sebelum Idul Adha, baru diperbolehkan,” ujarnya, Senin (20/6/2022).
Dia menerangkan, pengetatan ini bukan tanpa sebab. Pasalnya PMK sudah ditemukan di Kota Cirebon, bahkan sudah menyerang hewan ternak milik masyarakat.
Tercacat, hingga kini PMK di Kota Cirebon sudah menyebar di tiga kecamatan. Melalui pengetatan waktu penjualan ini, diharapkan bisa mengurangi kerugian, baik dari penjual maupun pembeli.