Batal Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Indonesia Dipuji Dunia Arab

Nata Sutisna
Mahasiswa Universitas Zaitunah, Tunisia Nata Sutisna. (Foto: Istimewa).

Penulis: Nata Sutisna (Mahasiswa Universitas Zaitunah, Tunisia)

PEMBATALAN FIFA atas Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 tentu membuat kecewa. Tetapi, sebagaimana disampaikan Presiden Jokowi, kita tidak boleh larut dalam kekecewaan ini. Apalagi sampai putus asa, seolah tidak akan ada lagi mentari pagi yang terbit di esok hari.

Timnas U-20 Indonesia masih memiliki banyak kesempatan untuk bisa bertanding di berbagai ajang internasional, di antaranya ; Sea Games, Asian Games, Piala AFF, Olimpiade 2024, bahkan Piala Dunia U-20 di masa mendatang dengan jalur kualifikasi. Yang terpenting, jalan panjang dan kesempatan yang membentang itu harus ditatap dengan sikap optimisme, mental petarung, dan semangat anak muda yang pantang menyerah.

Baca Juga:  Dikala Shin Tae-yong Bicara Pembubaran Timnas Indonesia U-20, Kontraknya Jadi Sorotan

Pada saat yang sama, kita juga harus berpikir jernih dan positif, serta tidak perlu menyalahkan satu sama lain. Saudara-saudara kita yang menolak kehadiran Timnas Israel, sesungguhnya tidak sedang dalam rangka mengubur mimpi Timnas U-20, tetapi sedang menjalankan amanat konstitusi dan memilih maslahat yang lebih besar untuk Tanah Air tercinta, Indonesia.

Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, harus dijadikan momentum untuk mempersiapkan diri lebih matang. Bagi atlet yang yang termasuk ke dalam Timnas U-20, peristiwa ini harus disambut dengan kembali berlatih lebih keras lagi. Sedangkan bagi pemerintah, apa yang telah dibangun untuk persiapan Piala U-20 tidak perlu dihitung sebagai kerugian, karena tentu bermanfaat juga untuk para atlet sepak bola Indonesia berlatih dan bertanding. Nyatanya, kita semua memiliki cita-cita yang sama dan sepakat, yaitu ingin membangun sepak bola Indonesia yang berkemajuan, bukan?

Baca Juga:  Cinta Lingkungan ala Milenial Tunisia

Pujian Dunia Arab untuk Indonesia

Melalui tulisan ini, penulis ingin menyampaikan, bahwa kabar batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menjadi perbincangan dunia Arab, termasuk di Tunisia, tempat penulis belajar. Maklum, Tunisia sebagai negeri kecil yang berpenduduk 12 juta jiwa ini memiliki perhatian besar pada sepak bola. Bahkan, Timnas utama Tunisia lolos ke dalam Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar tahun lalu. Pada tahun ini pun, Timnas mudanya juga lolos menjadi peserta Piala Dunia U-20 melalui jalur kualifikasi.

Baca Juga:  Bantuan Sosial Tidak Tepat, Akibat Data Tidak Akurat