Pembatalan Piala Dunia U-20 Berdampak Besar pada Ekonomi Indonesia, Begini Penjelasan Pakar

Pengamat Ekonomi dari Universitas Pasundan, Acuviarta Kartabi. (Instagram/@acuviarta)

JABARNEWS | BANDUNG – Pakar Ekonomi dari Universitas Pasundan (Unpas) Bandung Acuviarta Kartabi turut mengomentari terkait batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Acuviarta mengatakan bahwa pembatalan tersebut menimbulakan ancaman kerugian dari sisi ekonomi menjadi hal yang pasti tidak bisa terelakkan untuk Indonesia.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Bentuk Tim Investigasi untuk Kumpulkan Data dan Fakta Polemik Ponpes Al Zaytun

Menurut Acuviarta, kerugian yang harus di dapatkan akibat keputusan itu sangat besar dan berdampak signifikan baik secara langsung ataupun tidak langsung.

“Kerugian langsung ya jelas, karenakan untuk menyiapkan perhelatan itu sudah dilakukan jauh-jauh hari baik dari infrastruktur hingga suprastrukturnya pun di benahi, dan itu sudah mengeluarkan biaya tidak sedikit, belum lagi dampak pembatalan itu berimbas juga terhadap hotel hotel, makan minum yang sebelumnya akan turut meningkat dengan adanya rencana perhelatan Piala Dunia U-20 ini,” kata Acuviarta dalam keterangan yang diterima, Jumat (31/3/2023).

Baca Juga:  Petani Cianjur Menjerit, Alokasi Pupuk Subsidi Sulit Didapat

Dia menjelaskan, hadirnya Piala Dunia di Indonesia itu jelas akan mengungkit berbagai sektor tidak hanya perhelatan sepak bola akbarnya saja, namun juga sektor lain, seperti pariwisata, perhotelan, dan citra positif untuk mempromosikan kekayaan Indonesia yang selama ini hanya dikenal dunia melalui bali.

Baca Juga:  Kerusakan Ini Yang Biasanya Terjadi Ketika Mobil Kalian Terendam Banjir