Peranan Digipay dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Pemberdayaan UMKM

Pegawai Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat Ariyanto, SE. (Foto: Dok. Pribadi/Istimewa).

Presidensi G20 Indonesia menjadi momentum bagi pemerintah untuk mengembangkan transformasi digital inklusif, sebagaimana penjelasan yang disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate dalam Dialog Publik “Executive Education Program for Young Political Leaders: Transformasi Digital yang Inklusif”, yang berlangsung secara virtual dari Jakarta, Senin (24/01/2022).

Sejalan dengan semangat Presidensi G20 Indonesia, terobosan baru dalam rangka implementasi digipay diambil oleh Kementerian Keuangan dengan Perbankan seperti instruksi pimpinan dalam proses pendaftaran (integrasi) debitur (UMKM) ke dalam digipay, melakukan koordinasi dengan kantor cabang Bank Himbara setempat untuk memfasilitasi pembukaan rekening dalam hal debitur UMi belum memiliki rekening Bank Himbara dan ingin didaftarkan pada digipay.

Baca Juga:  DPRD Jabar Sebut Industri E-Sport Punya Peran Besar dalam Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

Inovasi aplikasi digipay satu yang akan menyelesaikan isu perbedaan rekening sehingga satuan kerja dan vendor dapat menggunakan rekening di bank mana pun dan dapat bertransaksi menggunakan rekening pada bank yang berbeda, pengembangan interkoneksi dengan SAKTI, pembahasan konsep interkoneksi/integrasi dengan Bela Pengadaan LKPP, serta penambahan dan penyempurnaan fitur-fitur baru serta simplifikasi user yang diharapkan semakin memudahkan penggunaan digipay.

Baca Juga:  Tak Hanya Kurangi Emisi, Kendaraan Listrik Juga Dorong Pertumbuhan Ekonomi UMKM

Pada akhirnya, peningkatan capaian implementasi digipay yang terus meningkat serta seiring bergulirnya inovasi Pemerintah yang bekerja sama dengan Perbankan diatas adalah sebuah pertanda pengelolaan keuangan yang semakin baik menuju tingkat pertumbuhan perekonomian yang semakin mapan serta bukti fokus pada pengembangan UMKM.***

Baca Juga:  34 Narapidana Terorisme Lakukan Ikrar Setia Pada NKRI di Lapas Gunung Sindur

Tulisan ini sepenuhnya tanggungjawab penulis