Meskipun Kabupaten Purwakarta kasus COVID-19 mulai melandai, lanjut Iyus, pihaknya terus mengingatkan masyarakat agar tetap taat dalam menerapkan protokol kesehatan dan bagi yang belum di vaksin segera di vaksin.
“Jadi yang terpenting bagi kami adalah kerjasama masyarakat Kabupaten Purwakarta untuk terus melindungi diri dengan prokes dan vaksinasi,” pesannya.
Dirinya berharap masyarakat tidak perlu khawatir apalagi panik. “Kita jalani aktivitas seperti biasa dengan prokes yang ketat dan untuk sementara ini hindari bepergian terutama perjalanan keluar Negeri sebagai bentuk antisipasi kita terhadap penyebaran virus baru ini,” imbaunya.
Adapun berbagai upaya pencegahan dan penanganan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 maupun Omicron, lanjut Iyus, sudah terkoordinir dengan berbagai pihak, baik itu Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta dan Forkopimda.
“Kami sudah mempersiapkan jauh-jauh hari ketika isu Omicron sudah memasuki beberapa Negara Asia. Termasuk persiapan kami jelang Natal dan Tahun Baru nanti,” katanya.
Maka dari itu, Ia mengimbau masyarakat tidak terlalu bereuforia dan cukup di rumah pada libur Natal dan Tahun Baru 2021, meski objek wisata tetap dibuka. Hal ini untuk mencegah penularan varian baru dan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Purwakarta.
“Kami imbau masyarakat untuk tidak terlalu bereuforia saat libur nataru (Natal dan Tahun Baru) nanti, guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19. Kami imbau kepada masyarakat agar tetap patuh terhadap upaya pencegahan virus sehingga harapannya kasus tidak terus bertambah dan Pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” pungkasnya. (Gin)
