Arteria Dahlan Gaduh Bahasa Sunda, Ridwan Kamil: Kalau Ada yang Rasis Seperti Itu…

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Humas Pemprov Jabar)

“Tidak ada dasar hukum yang jelas dan saya amati ini menyinggung banyak pihak warga Sunda di mana-mana. Saya sudah cek ke mana-mana. Saya kira tidak ada di rapat yang sifatnya formal dari A sampai Z nya bahasa Sunda,” katanya. 

Baca Juga:  Setelah Anies dan Ridwan Kamil, Kini Giliran Jokowi yang Dukung Citayam Fashion Week

Lebih lanjut Ridwan Kamil mengatakan, biasanya, bahasa daerah diucapkan hanya pada momen tertentu, seperti saat menyampaikan ucapan selamat, pembuka pidato atau penutup pidato, atau di tengah-tengah saat ada celetukan.

Baca Juga:  Banyak Diserang, Emil Klaim Dirinya Orang Baik

“Makanya harus ditanya mana buktinya yang membuat tidak nyaman. Bayangan saya, kelihatannya tidak seperti yang disampaikan persepsinya seperti itu,” tuturnya. 

Ridwan Kamil pun menekankan bahwa bahasa daerah akan mewarnai penuturan dalam berbagai kesempatan yang mencirikan kekayaan dan keberagaman Indonesia.

Baca Juga:  Mengulas Kampung Naga Tasikmalaya Sebagai Warisan Budaya Sunda

“Makanya Pancasila, Bhineka Tunggal Ika itu mewakili semangat itu. Jadi kalau ada yang rasis seperti itu, menurut saya harus diingatkan tentunya dengan baik-baik dulu lah,” ucapnya.***