Kader Pendukung Rindu Membelot, Demiz: Ini Rejeki Anak Soleh

JABARNEWS | BANDUNG – Sejumlah kader partai pendukung pasangan Calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum membelot. Hal itu seiring membelotnya beberapa tokoh PPP dan Partai Hanura dan pendukung Deddy Mizwar selaku calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Demokrat.

Membelotnya para tokoh PPP dan Hanura tersebut tercermin pada acara Deklarasi Poros Konspirasi yang digelar di Kp. Sawah Sawah, Gandasari, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (19/2/2018) malam. Hadir dalam acara tersebut, Ketua Bappilu PPP Jabar Komarudin Taher, Wakil Sekretaris Dewan Syuro Kabupaten Subang PKB Agus Eko Muhammad Solihun, dan Ketua Bappilu Hanura Jabar Budi Hermansyah.

Terkait itu, Deddy Mizwar, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi atas dukungan mereka terhadap Jenderal Naga Bonar. Terlebih hal tersebut sangat berisiko bagi para tokoh yang memberikan dukungan tersebut. Apalagi, pada dasarnya, partai yang menaungi para tokoh tersebut telah memberikan dukunganya kepada kandidat lain (Ridwan Kamil-red).

Baca Juga:  Pesan Aher Kepada Masyarakat Jabar Tentang Pancasila

“Saya mengapresiasi, ini sikap atau hak politik yang walaupun mereka tahu akibatnya bisa dipecat. Tapi kalau bicara aspirasi dan hati nurani itu hak mereka. Yang penting, secara penyelenggaraanya tidak melanggar KPU. Itu urusan internal partai mereka,” jelas Demiz, sapaan Deddy Mizwar, kepada wartawan di Posko Pemenangan, Selasa (20/2/2018).

Menurutnya, itu hak mereka untuk memberikan dukungan kepada kandidat lain di luar keinginan partai. Pasalnya, pada dasarnya mereka di luar partai koalisi Parta Demokrat-Golkar.

Baca Juga:  Emil: Semakin Memanas, Pilkada Rentan Kampanye Hitam

“Jadi sikap saya sebagai kontestan yang didukung koalisi partai berbeda kita menerima aspirasi dari teman teman sebagian Hanura dan PPP. Walaupun tidak atas nama partai bergeraknya, karena secara formalitas partai tersebut pendukung paslon lain. Tapi sebagai tokoh-tokoh yang ada di partai tersebut yang menyalurkan aspirasinya berbeda dengan pusat kita aspresiasi, karena ini hak politik karena resikonya bisa dipecat,” katanya.

Diungkapkan Demiz, dirinya tidak menduga akan mendapatkan dukungan seperti itu. Bahkan mereka pun mengundangnya hadir di sana.

“Latar belakang yang disampaikan karena kekecewaan terhadap paslon yang didukung tapi tidak pernah menjalin silaturahim dengan kader partai. Bahkan tidak pernah datang ke DPD. Sementara saya yang Tidak didukung datang bersilaturahim datang ke sana,” katanya.

Baca Juga:  Puncaki Hasil Survei LSI, Ini Kata Ridwan Kamil

Menurutnya, hal tersebut diluar dugaan. Apalagi yang mendukungnya adalah para tokoh tokoh di partai yang bersangkutan.

“Mungkin emang rejekinya anak soleh,

Masa Alloh kasih rejeki ditolak. Itu kehendak Alloh. Kan lumayan ada dukungan satu setengah juta suara ke kita,” katanya.

Tidak hanya PPP dan Hanura. Beberapa tokoh Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Barat pun mendukungnya. Meski demikian tulisan PKB di backdrop deklarasi dihapus.

“PKB di tengah jalan mundur, tapi perwakilannya ada. Maka di bannernya ada tertulis deklarasi konspirasi partai PPP plester dan Hanura, karena PKB-nya diplester,” ungkapnya. (Wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat