5.000 Personel Keamanan Siap Amankan Pelaksanaan Karnaval Kemerdekaan

JABAR NEWS | BANDUNG – Sebanyak 5.000 personel keamanan gabungan dari TNI-Polri siap mengamankan pelaksanaan Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan yang akan dilaksanakan di Kota Bandung pada hari Sabtu, 26 Agustus 2017.

Hal tersebut diungkapkan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo seusai memimpin Apel Pengamanan Karnaval Kemerdekaan di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (25/08/2017).

“Kita sudah melaksanakan apel bersama TNI untuk persiapan pengamanan pelaksanaan Karnaval Kemerdekaan di Bandung yang akan dihadiri Presiden Republik Indonesia, ” ujarnya.

Baca Juga:  Perayaan HUT RI di Kabupaten Bekasi Boleh Dilaksanakan, Ini Syaratnya

Ia mengatakan 5.000 personel gabungan akan diterjunkan. Terdiri dari 2.500 personel TNI dan 2.500 personel Polri.

“Kekuatan pasukan pengamanan ada peningkatan jadi 5.000 personel,” ucapnya.

Dalam pelaksanaan pengamanan, TNI dan Polri mewaspadai 16 titik rawan selama Karnaval Kemerdekaan berlangsung dari Gedung Sate hingga Taman Vanda sebagai panggung utama pelaksanaan karnaval tersebut.

“Dalam perjalanan dari Gedung Sate sampai ke Taman Vanda itu, jalur kami pagari dengan tirai TNI-Polri. Di samping itu, ada titik-titik tertentu kami siapkan. Ada 16 titik yang dijaga ketat pasukan baik Sabhara, Brimob, dan TNI. Titik rawan yang diwaspadai seperti jembatan penyeberangan orang, gedung-gedung tinggi, dan perempatan jalan,” terangnya.

Baca Juga:  KPU Selidiki Indikasi Penggunaan Dana Hasil Peredaran Narkoba di Pemilu 2024

Hendro menjelaskan, dalam pelaksanaan pengamanan nanti pihaknya akan melakukan pengalihan arus kendaraan dari ritik awal Presiden datang.

Yakni Bandara Husein Sastranegara menuju Gedung Sate. Kemudian saat Presiden tiba di Gedung Sate maka jalan Diponegoro akan dilakukan penutupan. Begitu pula saat Presiden menuju Taman Vanda, maka seputaran jalan Merdeka akan ditutup dari pukul 12.00 sampai 17.00 WIB.

Baca Juga:  Gawat, Tinta e-KTP Di Subang Habis

“Penutupan mulai dilakukan pukul 12.00 sampai pukul 17.00 WIB. Begitu juga Jalan Asia Afrika, tetapi situasional. Setelah rombongan Presiden melintas, maka jalan dibuka kembali,” Jelasnya. (Nur)

Jabar News | Berita Jawa Barat